HEADLINE

INTERNASIONAL

DAERAH

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Plt Gubernur Tolak Kepri Pintu Masuk 2000 ABK Kapal Pesiar dari Australia





Tanjunpinang — Plt Gubernur H Isdianto mengatakan bahwa Kepri dengan tegas menolak 2.000 anak buah kapal pesiar dari Australia dipulangkan melalui Negeri Segantang Lada ini. Banyak provinsi lain yang lebih dekat dari Australia, dan lebih baik dipulangkan melalui daerah tersebut.

“Kalau kita lihat, pintu keluar dari Austalia lebih dekat dengan NTT dan NTB kenapa harus ke Batam yang wilayahnya jauh ke Utara. Kami tegas menolaknya,” kata Isdianto di Gedung Daerah Tanjungpinang, Ahad (12/4) petang.

Belum lama ini, ada kapal pesiar dari Australia dengan 2.000 ABK WNI yang meminta untuk masuk ke wilayah Kepri. Isdianto dalam rapat pekan lalu, secara tegas menolak kedatangan ABK kapal itu. Menurut Isdianto, hal ini merupakan bentuk keseriusan Kepri menangani pandemi covid 19.


“Kita tak ingin ada yang datang membawa virus tersebut karena pasien yang terpapar covid di kepri saat ini memiliki riwayat perjalanan dari perjalanan luar negeri,” kata Isdianto.

Saat ini Kepri sudah menjadi pintu masuk Tenaga Kerja Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia yang dipulangkan dari Malaysia. Sudah lebih dari 40 ribu PMI dan TKI yang kembali dari Malaysia, melalui Batam, Karimun dan Tanjungpinang.

“Kami ingin fokus menangani warga yang terdampak pandemi covid19. Baik mereka yang positif, orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan maupun orang tanpa gejala. Kehadiran 2.000 ABK kapal pesiar itu akan menambah beban Kepri dalam membasmi Covid19.Apalagi saat ini sekitar 95 persen pasien positif covid-19 di Kepri adalah orang yang berinteraksi dari negara luar atau wilayah tertular lainnya.” Kata Isdianto (red)

Previous
« Prev Post

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *